Thursday, March 8, 2018
Berbeda dengan jenis kicau burung lainnya cendet memiliki bulu ekor yang ramping memanjang, dengan bentuk ekor seperti itu cendet bisa tampil lebih maksimal. Tapi tidak sedikit kicaumania yang mengeluh tentang bulu ekor cendet piaraannya yang rusak, pecah, atau bondol, berkaitan dengan masalahnya berikut adalah tips menjaga bulu agar tidak mudah rusak. Cendet termasuk burung kicau yang sangat aktif baik di alam liar maupun di kandangnya setiap hari, jika kita tidak mengerti tingkah lakunya maka bulu tubuhnya (terutama ekornya) akan mudah kotor dan rusak. Selain mengganggu penampilannya, bulu ekor yang rusak biasanya akan membuat bunyi suara malas berkicau seperti kurang percaya diri.
Bulu ekor burung cendet memang tidak sefleksibel bulu ekor burung murai batu, bulu hanya terdiri dari beberapa helai saja dengan bentuk yang cenderung ramping dan kaku. Itulah sebabnya bulu burung cendet mudah rusak dan pecah, kerusakan pada bulu ekor biasanya ditemukan di dalam cendet yang tidak mendapat perawatan yang memadai. Misalnya seekor burung ditempatkan di sangkar kecil dengan posisi bertengger terlalu rendah atau posisi bertengger terlalu dekat dengan bagian bawah sangkar, burung cendet selalu turun ke dasar kandang akibatnya bulu ekornya sangat rentan terhadap kerusakan.
Untuk menjaga dan mencegah bulu ekor agar tidak berantakan beberapa perawatan berikut dapat diterapkan di rumah :
1. Tempatkan burung cendet dalam sangkar sehari-hari dengan ukuran yang tepat agar cendet bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa khawatir bulu cepat rusak, ukuran kandang minimum untuk cendet adalah 40 x 40 cm2 dan semakin besar ukurannya tentunya semakin baik karena membuat burung bisa lebih aktif dan rajin nyaring.
2. Letakkan tempat bertengger di posisi yang tidak terlalu rendah atau terlalu dekat dengan bagian bawah sangkar, jangan lupa perhatikan juga jumlah bertengger. Idealnya jumlah tangkringan untuk burung cendet adalah dua buah yang diletakkan dengan posisi silang atau sejajar
3. Bila cuaca panas terutama di musim kemarau, penyemprotan bulu harus dilakukan secara teratur. Penyemprotan sayap dan ekor bisa dilakukan dengan menggunakan semprotan atau spray, ini bisa membantu menjaga agar bulu tetap bersih dan lembab sehingga tidak mudah pecah.
4. Penjemuran perlu dilakukan sesering mungkin terutama di pagi hari, sinar mataharipagi mengandung provitamin D yang berfungsi memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini sangat baik untuk pertumbuhan bulu-bulunya, sekaligus membuat bulu lebih kuat. Jangan menjemur cendet siang hari karena panasnya sinar matahari akan membuat bulu mudah kering dan rusak.
5. Jaga kebersihan kandang setiap hari, sangkar yang kotor akan menjadi sarang parasit atau tungau yang bisa menulari bulu burung terutama sayap dan ekor. Selain merusak bulu infeksi parasit / tungau akan menyebabkan burung sering mencabut bulu mereka sendiri.
Bagaimana jika bulu ekor sudah rusak, pecah, atau terinfeksi tungau?.
1. Tunggu sampai cendet memasuki periode mabung, setelah mabung selesai berikan perawatan yang tepat.
2. Cabut rambut yang rusak dengan tepat sehingga bisa tumbuh kembali dengan cara yang lebih sehat dan lebih kuat.
4. Berikan obat khusus untuk mengatasi infeksi parasit atau tungau yang mengganggu bulu mereka.
5. Berikan pakan kaya protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan bulu baru yang lebih kuat.
Itulah beberapa cara perawatan untuk menjaga atau mencegah bulu ekor agar tidak mudah rusak
Cara Merawat Ekor Burung Cendek Supaya Tidak Mudah Rusak
Berbeda dengan jenis kicau burung lainnya cendet memiliki bulu ekor yang ramping memanjang, dengan bentuk ekor seperti itu cendet bisa tampil lebih maksimal. Tapi tidak sedikit kicaumania yang mengeluh tentang bulu ekor cendet piaraannya yang rusak, pecah, atau bondol, berkaitan dengan masalahnya berikut adalah tips menjaga bulu agar tidak mudah rusak. Cendet termasuk burung kicau yang sangat aktif baik di alam liar maupun di kandangnya setiap hari, jika kita tidak mengerti tingkah lakunya maka bulu tubuhnya (terutama ekornya) akan mudah kotor dan rusak. Selain mengganggu penampilannya, bulu ekor yang rusak biasanya akan membuat bunyi suara malas berkicau seperti kurang percaya diri.
Bulu ekor burung cendet memang tidak sefleksibel bulu ekor burung murai batu, bulu hanya terdiri dari beberapa helai saja dengan bentuk yang cenderung ramping dan kaku. Itulah sebabnya bulu burung cendet mudah rusak dan pecah, kerusakan pada bulu ekor biasanya ditemukan di dalam cendet yang tidak mendapat perawatan yang memadai. Misalnya seekor burung ditempatkan di sangkar kecil dengan posisi bertengger terlalu rendah atau posisi bertengger terlalu dekat dengan bagian bawah sangkar, burung cendet selalu turun ke dasar kandang akibatnya bulu ekornya sangat rentan terhadap kerusakan.
Untuk menjaga dan mencegah bulu ekor agar tidak berantakan beberapa perawatan berikut dapat diterapkan di rumah :
1. Tempatkan burung cendet dalam sangkar sehari-hari dengan ukuran yang tepat agar cendet bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa khawatir bulu cepat rusak, ukuran kandang minimum untuk cendet adalah 40 x 40 cm2 dan semakin besar ukurannya tentunya semakin baik karena membuat burung bisa lebih aktif dan rajin nyaring.
2. Letakkan tempat bertengger di posisi yang tidak terlalu rendah atau terlalu dekat dengan bagian bawah sangkar, jangan lupa perhatikan juga jumlah bertengger. Idealnya jumlah tangkringan untuk burung cendet adalah dua buah yang diletakkan dengan posisi silang atau sejajar
3. Bila cuaca panas terutama di musim kemarau, penyemprotan bulu harus dilakukan secara teratur. Penyemprotan sayap dan ekor bisa dilakukan dengan menggunakan semprotan atau spray, ini bisa membantu menjaga agar bulu tetap bersih dan lembab sehingga tidak mudah pecah.
4. Penjemuran perlu dilakukan sesering mungkin terutama di pagi hari, sinar mataharipagi mengandung provitamin D yang berfungsi memaksimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini sangat baik untuk pertumbuhan bulu-bulunya, sekaligus membuat bulu lebih kuat. Jangan menjemur cendet siang hari karena panasnya sinar matahari akan membuat bulu mudah kering dan rusak.
5. Jaga kebersihan kandang setiap hari, sangkar yang kotor akan menjadi sarang parasit atau tungau yang bisa menulari bulu burung terutama sayap dan ekor. Selain merusak bulu infeksi parasit / tungau akan menyebabkan burung sering mencabut bulu mereka sendiri.
Bagaimana jika bulu ekor sudah rusak, pecah, atau terinfeksi tungau?.
1. Tunggu sampai cendet memasuki periode mabung, setelah mabung selesai berikan perawatan yang tepat.
2. Cabut rambut yang rusak dengan tepat sehingga bisa tumbuh kembali dengan cara yang lebih sehat dan lebih kuat.
4. Berikan obat khusus untuk mengatasi infeksi parasit atau tungau yang mengganggu bulu mereka.
5. Berikan pakan kaya protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan bulu baru yang lebih kuat.
Itulah beberapa cara perawatan untuk menjaga atau mencegah bulu ekor agar tidak mudah rusak
Tags :
CENDET