Burung cucak ijo memiliki karakter yang sulit ditebak sehingga banyak ijomania yang sangat kelabakan saat mengetahui burung peliharaannya tidak mau tampil saat dilombakan sehingga gagal membongkar semua lagu isian. Karena itu, ada baiknya kita memahami karakter cucak ijo sebelum dlombakan. Hampir semua ijomania setuju kalau karakter burung ijo berbeda dengan jenis kicau burung lainnya, banyak cucak ijo yang rajin berkicau di rumah sehingga pemiliknya merasa bahwa burung peliharaanya ini memiliki potensi. Tapi saat dibawa ke lapangan entah dalam acara latber, latpres, apalagi perlombaan burung belum tentu mau tampil, itulah keunikan merawat burung cucak ijo sehingga kita harus mengerti karakter sebenarnya.
Burung cucak ijo dikenal sebagai burung pinpinbo alias pintar bodoh dan ungkapan ini sudah beredar sejak lama, jenis burung ini memiliki kemampuan meniru berbagai jenis burung dalam waktu yang relatif singkat yang artinya dia burung pintar. Di sisi lain suara master yang telah terekam dalam ingatan cucak ijo juga mudah hilang jika ia terlalu lama tidak mendengar suara masterannya, untuk mengatasinya tentu saja cucak ijo pastinya harus ditempelkan dengan burung masteran atau dimainkan audio mp3 masteran.
Yang tak kalah pentingnya saat burung tersebut dalam keadaan mabung maka pemasteran ulang jangan sampai dilupakan, selain pemasteran pola perawatan termasuk asupan pakan juga harus menjadi perhatian. Apalagi jika burung cucak ijo yang kita dapatkan berada dalam kondisi siap pakai, kita harus bertanya kepada pemilik lama tentang pola asuh hariannya dan prosedur pemberian makan yang biasa. Karena seringkali cucak ijo yang sudah rajin berbunyi berubah menjadi sepi atau bahkan garang hanya karena ada perubahan jenis voer, atau mengubah setting extra fooding / EF.
Banyak ijomania mempertanyakan mengapa burung yang baru dibeli berubah menjadi liar / giras saat tiba di rumah padahal burung itu sebelumnya cukup jinak, hal ini biasanya terjadi karena burung ngedrop / stress selama dalam perjalanan. Biasanya cucak ijo yang diangkut oleh kendaraan bermotor sering berbunyi di tengah perjalanan karena mendengar suara bising, tapi burung yang ngedrop atau stres selama perjalanan akan selalu merasa tidak nyaman dan ketakutan.
Burung cucak ijo yang tertekan / ngedrop selama perjalanan umumnya terjadi karena kondisi suhu yang terlalu panas seperti dekat dengan mesin atau kerodongnya terlalu kencang, namun bisa juga karena suhunya terlalu dingin misalnya kandang berada di dekat sumber angin atau AC. Bisa juga disebabkan oleh kandang yang kerap terguncang saat melewati jalanan yang tidak rata atau terlalu banyak polisi tidur.
Untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan mental cucak ijo sebelum dlombakan ada beberapa tip yang bisa Anda terapkan antara lain :
1. Melatih cucak hijau dengan burung sejenis, ini untuk mengetahui sejauhmana penampilannya. Kalau dianggap masih kurang bagus lakukan sedikit perubahan dalam pola perawatan dan pakannya terutama EF jangkrik dan krotonya, setelah itu burung kembali dilatih dengan burung sejenis sampai ditemukan pola perawatan yang membuatnya benar-benar siap dilombakan.
2. Jika masih belum menemukan pola perawatan dan pakan yang bisa membuatnya tampil lebih maksimal ketika dilatih dengan burung sejenis, Anda bisa mencoba metode pengecasan menggunakan burung betina. Biasanya hal ini akan membuat cucak hijau menjadi lebih agresif.
3. Tambahkan vitamin dalam perawatan hariannya sebanyak 2-3 kali seminggu, untuk menjaga kegacorannya serta membuat staminanya makin terjaga.
4. Selain perawatan di atas masalah mandi dan jemur juga harus diperhatikan, pasalnya ada individu cucak hijau yang cepat naik birahinya ketika dijemur namun tapi ada juga burung yang tidak terlalu suka ketika dijemur.
Jika sudah mengerti karakter cucak ijo maka tahap selanjutnya adalah mempersiapkannya untuk lomba.