Kenari termasuk burung yang sangat mudah diternakkan, tapi dalam beternak Kenari sering sekali terjadi telur tidak menetas. Hal ini banyak di alami oleh para peternak pemula karena kurangnya pengalaman dalam beternak Kenari.
Jika telur Kenari selalu tidak menetas sebaiknya segera dicari tahu faktor penyebabnya agar tidak terulang kembali pada telur berikutnya.
Ketika beternak Kenari memang ada saja masalah-masalah yang tidak diharapkan, seperti indukan Kenari sakit, tidak juga bertelur, dan setelah bertelur ternyata tidak menetas (zonk).
Faktor-faktor penyebab telur Kenari tidak menetas:
• Telur Kenari tidak isi (infertile)
Artinya telur Kenari yang di erami tidak fertile karena kemungkinan telur tersebut tidak di buahi oleh sel sperma Kenari jantan. Tapi adakalanya walaupun indukan Kenari betina sudah dikawini oleh pejantan tapi telurnya tetap tidak ngisi.
• Cuaca ekstrim
Salah satu penyebab telur Kenari yang di erami tidak menetas adalah karena suhu udara yang ekstrim, dimana kondisi cuaca tidak menentu kadang terlalu panas dan kadang terlalu dingin. Jika telur-telur yang di erami kepanasan maka embrio yang ada di dalamnya bisa mati dan yang terjadi telur Kenari gagal menetas. Sedangkan jika suhu udara terlalu dingin, maka embrio tidak dapat berkembang secara normal dan berakibat telur tidak menetas.
• Indukan Kenari kekurangan nutrisi
Pada saat diternak, indukan Kenari jantan dan betina harus tercukupi semua kebutuhan nutrisinya. Karena itu, selain diberikan pakan dan ekstra fooding (EF) yang berkualitas, sebaiknya kedua indukan Kenari juga diberikan tambahan multivitamin khusus untuk breeding.
Jika indukan Kenari kekurangan vitamin, khususnya vitamin E yang berguna untuk membantu proses reproduksi Kenari, maka hal itu akan menyebabkan embrio didalam telur Kenari tidak sehat dan berakibat telur tidak dapat menetas.
• Faktor indukan
Agar telur Kenari dapat menetas dengan normal, seharusnya indukan Kenari mengerami telurnya setiap saat. Tapi terkadang indukan Kenari betina malas umtuk mengerami telurnya, misalnya sering keluar dari sarang meninggalkan telurnya, bahkan ada juga yang tidak mau mengerami telurnya sendiri.
Tips agar telur Kenari dapat menetas:
• Jika telur Kenari tidak ngisi atau tidak fertile maka sebaiknya perhatikan dari saat proses perjodohan Kenari sampai pada tahap mengawinkan indukan Kenari jantan dengan indukan Kenari betina, bila perlu potong bulu-bulu halus yang terdapat di sekitar dubur/anus Kenari jantan dan betina agar tidak menghambat proses perkawinan.
• Jika temperatur udara terlalu panas atau tidak menentu, maka perlu dilakukan penyemprotan dengan air disekitar lokasi kandang ternak, bisa juga dangan menempatkan kipas angin kecil di lokasi kandang ternak agar suhu udara disekitar kandang lebih sejuk dan stabil. Oleh karena itu, sebaiknya disekitar lokasi kandang ternak dilengkapi dengan termometer untuk mengukur suhu udara disekitar kandang penangkaran.
• Rawatlah indukan Kenari dengan baik, mulai dari mandi, jemur, sampai pemberian pakan yang mengandung nutrisi lengkap dan seimbang.
• Jika penyebab telur tidak menetas karena indukan Kenari betina sering meninggalkan sarang saat mengerami telurnya, maka solusinya segera ganti indukan Kenari betina tersebut dengan indukan betina lain yang lebih baik karakternya.
• Agar proses ternak Kenari lebih efektif, baik dari segi waktu maupun dalam hal-hal yang bersifat teknis, maka perlu dilakukan pengecekan/peneropongan telur Kenari agar dapat diketahui secara dini apakah telur tersebut fertile atau tidak. Jika telur Kenari sudah diketahui tidak ngisi, maka bisa segera dibuang agar indukan Kenari dapat segara bertelur lagi. Peneropongan bisa dilakukan ketika telur Kenari sudah di erami selama 7 hari.
Baca juga:
Cara beternak Cucak ijo (CI) yang benar agar berhasil
Manfaat minyak ikan untuk kesehatan Lovebird
Penyebab Lovebird tidak mau kawin dan cara mengatasinya
Demikian sedikit informasi tentang "Faktor-faktor penyebab telur Kenari tidak menetas". Untuk informasi lain seputar Kenari, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih