Tledekan Gunung/Sulingan Gunung adalah salah satu burung yang cukup digemari para Kicau Mania, pasalnya burung ini memang sangat menarik untuk dipelihara karena memiliki suara kicauan yang sangat merdu dan bervariasi serta memiliki gaya berkicau nyeklek yang khas.
Tapi jika kita memelihara Tledekan Gunung/Sulingan Gunung bakalan tangkapan hutan yang sudah dewasa maka akan cukup lama untuk dapat mendengarkan suara kicauannya yang merdu dan lantang (ngeplong), karena Tledekan Gunung tangkapan hutan yang sudah dewasa memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Tledekan Gunung/Sulingan Gunung tangkapan hutan yang sudah dewasa umumnya memiliki karakter yang liar dan hanya mau bunyi ketika suasana lingkungan disekitar kandangnya sepi atau kalau mendengar suara gemercik air dari kran atau pada saat hujan turun, itupun hanya nyuling dan ngeriwik saja.
Memelihara Tledekan Gunung/Sulingan Gunung bakalan yang sudah dewasa memang butuh kesabaran ekstra karena harus menunggu burung sampai benar-benar mapan dulu baru bisa mendengar suara kicauannya yang merdu dan ngeplong.
Pilihan terbaik agar dapat memiliki Tledekan Gunung/Sulingan Gunung yang bisa cepat jinak dan gacor yaitu dengan memelihara burung ini dari anakan/trotolan. Tapi permasalahannya selain harganya lebih mahal dari burung bakalan dewasa juga banyak Kicau Mania yang masih bingung untuk membedakan jenis kelamin Tledekan Gunung yang masih trotol.
Berikut ini ciri-ciri anakan/trotolan Tledekan Gunung/Sulingan Gunung jantan dan betina:
• Mata
Tledekan Gunung jantan memiliki bentuk mata yang lebih besar dan melotot dengan tatapan yang tajam, sedangkan bentuk mata Tledekan Gunung betina terlihat lebih kecil dan tidak melotot dengan tatapan yang sayu.
• Warna bulu
Anakan/trotolan Tledekan Gunung jantan memiliki bulu berwarna gelap kebiruan pada bagian bulu dalam atau pangkal bulunya, sedangkan yang betina berwarna lebih cerah.
Untuk warna bulu bagian luar anakan Tledekan Gunung jantan tampak lebih tajam terutama pada bagian kepala, punggung, sayap dan ekor, karena nantinya bulu-bulu tersebut akan berubah warna menjadi biru tua. Sedangkan warna bulu anakan Tledekan Gunung betina terlihat lebih kusam.
Ketika berusia 2-3 bulan, pada bagian ujung ekor dan tepi sayap anakan Tledekan Gunung jantan sudah terlihat ada warna kebiruan, dan warna trotolnya orange tua. Sedangkan pada anakan Tledekan Gunung betina pada bagian-bagian tersebut warna bulunya coklat kusam dan warna trotolnya orange pudar.
Ketika sudah berusia 4 bulan ke atas, anakan/trotolan Tledekan Gunung lebih mudah dibedakan jenis kelaminnya karena sebagian bulu-bulu trotolan jantan sudah berwarna kebiruan, dan semakin bertambah usianya maka warna kebiruan tersebut akan semakin jelas dan mengkilap. Sedangkan pada anakan/trotolan Tledekan Gunung betina tidak terjadi perubahan warna menjadi biru.
• Perilaku
Anakan/trotolan Tledekan Gunung jantan akan sering ngriwik serta sering mengeluarkan suara tretekan. Sedangkan anakan Tledekan Gunung betina tidak ngriwik dan jarang mengeluarkan suara tretekan.
Baca juga:
Cara mengajari trotolan Murai Batu ternak untuk mandi keramba
Ciri-ciri perbedaan anakan Sirtu jantan dan betina
Cara merawat dan meloloh piyik/anakan Kacer
Demikian sedikit informasi tentang "Ciri-ciri perbedaan trotolan Tledekan Gunung jantan dan betina". Untuk informasi lain seputar Tledekan Gunung, dapat dibaca pada artikel Tips Kicau Burung yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih